Kamis, 12 Januari 2012

Maafkan Kepedihan Itu

##-##-##-##

aku menikmati minuman dipesan, sambil menatap pinggiran sungai batang hari yang tenang, sore yang indah pikirku.
"yank, besok kalau kita sudah menikah mau punya anak berapa?" kata Athifa tunanganku wanita yang sudah 2 tahun ini aku pacari sambil memeluk lenganku manja,,
"kalau kakak sih gak usah banyak, 2 aja cukup yang penting cowok semua biar bisa jagain ibunya nanti" jawab ku penuh harapan.
"kok cowok semua yank? siapa nanti yang bantuin ibunya masak?" jawabnya tak mau kalah
"ya udah deh biar adil bagi rata aja, cowok-cewek" kataku sambil di sambut anggukan darinya. aku bahagia menatap masa depan membayangkan punya anak yang lucu, punya istri yang aku sayangi rasanya tak sabar lagi menunggu hari pernikahanku yang hanya 3 bulan lagi.

##-##-##-##

matahari masih terik ketka itu. dan aku asyik maen game kesukaanku UNDERGROUND.
"kring...kring..." nada hp ku tanda panggilan masuk.
KLINIK ASSYFA memanggil, au memang melakukan cek kesehatan yah untuk iseng-iseng saja sambil menunggu hari pernikahanku biar lebih oke.heehe.
"hallo, dengan saudara Erwin? suara dari seberang sana lembut.
"iya saya sendiri" jawabku santai.
"ini dari klinik assyfa memberitahukan kalau hasil pemeriksaan saudara sudah bisa di ambil atau di konsultasikan.hanya itu saja maaf telah mengganggu selamat siang" katanya lagi sambil menutup pembcaraan.
dengan santa aku langsung bersiap untuk pergi ke klinik itu, tanpa ada beban atau kecurigaan akan haslnya nanti,
aku langsung menemui dokter konsulku, karena memang fasilitas dari Klinik ini menyediakan jasa konsul untuk hasil cek yang dilakukan.

##-##-##-##

kuketok ruangan doktr Edi salah satu dokter Ahli penyakit dalam terkenal di kotaku.
"saudara erwin? iya silakan masuk" sahut dokter edi ramah sambil senyum dan menyiapkan beberapa lembar kertas.
"jadi begini saudara erwin, kami dari pihak klinik selalu melakukan yang terbaik dalam kerja kami, pemeriksaan dan lain-lain. sejak 6 tahun berdiri insyaallah belum terjadi kekeliruan dalam memberikan hasil." kata dokter itu panjang lebar membuatku bosan, "aku kan tidak serius dok tesnya, hanya sekedar. aku sehat kok" dalam hatiku sambil pura-pura mendengarkan celotehannya.karena tidak mau lama-llama jadi saya potong saja penjelasannya.
"jadi, saya sakit apa sebenarnya dok?" kataku agak maksa
"sebelumnya saudara erwin pernah merasakan gejala apa? sakit apa mungkin?" selidik dokter itu serius.
"dok, aku melakukan tes ini cuma untuk iseng saja bukan karena sakit, selama ini saya merasa sehat-sehat saja dok tidak ada keluhan" jawabku ngotot.karena au makin bingung dengan kata-katanya yang sepertinya hati-hati untuk memberitahukan sesuatu.
"jadi begini" katanya sambil menarik nafas dalam, " dari hasil pemeriksaan darah yang kami lakukan diketahui bahwa anda menderita HIV Positif"katanya melemah mungkin tidak tega.
aku tersentak kaget mendengarnya, hatiku hancur. tergiang ditelingaku kata-kata "HIV Positif..HIV Positif.??
aku masih tidak percaya dengan apa yang dokter itu katakan,
fikianku berkecamuk "bagaimana pernikahanku?bagaimana tunanganku? bagaimana dengan angan-anganku untuk hidup bahagia bersama anak-anak lucu yang aku impikan?...
aku tidak tau harus bagimana menjelaskan ini kepada tunanganku, aku tidak mungkin menyakitinya, aku sangat mencintainya. oh tuhan,,,
semuany menyesakkan dadaku, aku tidak bisa berkata apa-apa.

##-###-##-##

hari-hariku jadi kacau, dan aku tidak pernah lagi menghubungi tunanganku, fikiranku buntu dan tak menentu.
"ring..kring.." fikranku buyar mendengar nada hp ku berbunyi, tertulis dilayar CHAYANK memanggil...
tidak aku pedulikan panggilan itu, nan akhirnya dia mengirim SMS.
"yank, ada apa? ada masalah ya? atau adek ada salah sama kakak? kalau adek ada salah adk minta maaf, tspi jangan diam gini donk" katanya agak kesal.
aku tidak mungkin cerita dengan dia, aku juga tidak bisa menikah walaupun hari itu tinggal beberapa bulan lagi,kerena aku tidak mau menularinya. akhirnya..
"yank, kakak rasa kita sudah tidak cocok, kakak merasa tak pantas untuk adek masih banyak cowok yang lebih dari kakak yang bisa adek jadikan pendamping hidup. kakak harap semuanya berlalu, dan maafin kakak, terima kasih atas semuanya" balasku dengan hati hancur sama halnya dengan dia.
"yank, ada apa? kakak bercanda kan? yank bentar lagi kita tu meried jangan mikir yang anek-aneh, kalau ada masalah kan bisa dibicarakan baik.yank, plisss...." katanya memelas dan masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan tunangannya. tapi semuanya terlambat SimCardku sudah terpotong dua. dan aku pergi meninggalkan lingkunganku membawa kepedihan dan penyakit dan makin lama akan menggerogotiku.
"I LOVE YOU SAYANK"
maafkan kepedihan ini....


##-###-##-##

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan komentar anda.

wow...

wow...
my heart